Sabtu, 12 Januari 2013

 Ingin memiliki undangan pernikahan kalender? undangan kalender memang sedikit lebih mahal harganya, karena menggunakan bahan kertas yang banyak, untuk menampung angka angka dalam tiap bulannya, namun undangan kalender ini memiliki fungsional yang lebih bagus daripada undangan yang lain , undangan fungsional ini dapat diletakkan dimeja ruang kerja atau meja kamar. undangan pernikahan kalender bisa anda miliki dengan harga khusus dengan menyebutkan sumber dari omahundangan.com di sms/telp anda















TRADISI PERNIKAHAN ADAT JAWA

Keagungan Pernikahan Budaya Jawa (Bagian I)


Budaya tanah Jawa masih menyimpan sejuta keindahan dan keagungan yang tetap dipegang teguh oleh masyarakatnya. Hal ini bisa dilihat dalam upacara pernikahan yang penuh makna dan unik. Beragam tradisi dan tata cara pernikahan menjadi bagian dari adat masing-masing wilayah. Berikut prosesi pernikahan adat Jawa Solo yang umum dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya, yang kami paparkan dalam 5 babak.
Teks: Ratri Suyani
BABAK I (PEMBICARAAN)

Tahapan ini intinya mencakup tahap pembicaraan pertama sampai tingkat melamar.
a. Congkog
Seorang perwakilan/duta diutus untuk menanyakan dan mencari informasi tentang kondisi dan situasi calon besan yang putrinya akan dilamar. Tugas duta yang utama ialah menanyakan status calon mempelai perempuan, masih sendiri atau sudah ada pihak yang mengikat.
b. Salar
Jawaban pada acara Congkog akan ditanyakan pada acara Salar yang dilaksanakan oleh seorang duta, baik oleh duta yang pertama atau orang lain.
c. Nontoni
Setelah lampu hijau diberikan oleh calon besan kepada calon mempelai pria, maka orang tua, keluarga besar beserta calon mempelai pria datang berkunjung ke rumah calon mempelai wanita untuk saling "dipertontonkan". Dalam kesempatan ini orang tua dapat membaca kepribadian, bentuk fisik, raut muka, gerak-gerik dan hal lainnya dari si calon menantu.
d. Nglamar
Utusan dari orangtua calon mempelai pria datang melamar pada hari yang telah ditetapkan. Biasanya sekaligus menentukan waktu hari pernikahan dan kapan dilakukan rangkaian upacara pernikahan.

Kebaya artis Berpasangan























Sepenggal Puisi Pernikahan

Pernikahan menyatukan Kau dan Aku
Tapi tidak meniadakan Kau dan Aku
Kau adalah Kau dan Aku adalah AKu
Kau adalah kehadiran bersamaku

Aku adalah kehadiran bersamamu
Kau adakah Kau dan Aku adalah Aku
Aku tidak lebur dalam dirimu
Kau tidak lebur dalam diriku
Kau tetap Kau dan Aku adalah Aku
Yang sebagai Kita telah menyatu

Kita memulai pengembaraan dua insan
Sambil berbagi sukaduka sepanjang jalan
Sambil syukur merangkai cerita
Tentang Kau dan Aku sebagai Kita
< De Enjel>

FILOSOFI PEREMPUAN JAWA

Sebelum mengupas filosofi tentang perempuan atau wanita Jawa , ada baiknya kita kenal dulu apa arti kata perempuan atau wanita. Setidaknya ada empat term di Jawa yang digunakan untuk menyebut perempuan.

- Wadon
Berasal dari bahasa KawiWadu yang artinyakawula atau abdi. Secara istilah diartikan bahwa perempuan dititahkan di dunia ini sebagai abdi laki-laki.
- Wanita
Kata wanita tebentuk dari dua kata bahasa Jawa (kerata basa) Wani yang berarti berani dan Tata yang berarti teratur.Kerata basa ini mengandung dua pengertian yang berbeda. Pertama, Wani ditata yang artinya berani (mau) diatur dan yang kedua,Wani nata yang artinya berani mengatur. Pengertian kedua ini mengindikasikan bahwa perempuan juga perlu pendidikan yang tinggi untuk bisa memerankan dengan baik peran ini.
- Estri
Berasal dari bahasa KawiEstren yang berartipanjurung (pendorong). Seperti pepatah yang terkenal, Selalu ada wanita yang hebat di samping laki-laki yang hebat
- Putri
Dalam peradaban tradisional Jawa, kata ini sering dibeberkan sebagai akronim dari kata-kata Putus tri perkawis, yang menunjuk kepada purna karya perempuan dalam kedudukannya sebagai putri. Perempuan dituntut untuk merealisasikan tiga kewajiban tiga kewajiban perempuan (tri perkawis). Baik kedudukannya sebagaiwadon,wanita, maupunestri.
Tetapi, sebagai perempuan ada yang tidak saya sukai dari kejawaan itu. Salah satunya adalah ketidaktegasan, bentukewoh-pekewoh wong Jowo yang dikenal penuh basa-basi. Apalagi dengan bagaimana perempuan dicitrakan dalam karya-karya sastra Jawa kuno. Saya memang bukan penikmat sastra jawa. Atau karena itu saya tidak bisa menangkap makna yang seharusnya ingin disampaikan. Misalnya dalam Kitab Clokantara disebutkan:
Tiga Ikang abener lakunya ring loka/ iwirnya/ ikang iwah/ ikang udwad/ ikang janmasri// yen katelu/ wilut gatinya// yadin pweka nang istri hana satya budhinya/ dadi ikang tunjung tumuwuh ring cila//
Artinya: Tiga yang tidak benar jalannya di bumi yaitu sungai, tanaman melata, dan wanita. Ketiganya berjalan berbelit-belit. Jika ada wanita yang lurus budinya akan ada bunga tunjung tumbuh di batu.
Jelas bagaimana wanita dicitrakan dalam kalimat tersebut. Bahwa wanita disamakan dengan sungai dan tanaman melata yang berbelit-belit. Dan adalah ketidakmungkinan wanita untuk bisa mempunyai pendirian. Karena tidak akan ada bunga tunjung yang tumbuh di batu.
Juga tentang bagaimana perempuan dibandingkan dengan laki-laki dalam Serat Paniti Sastra:
Wuwusekang wus ing ngelmi/ kaprawolu wanudyo lan priyo/ Ing kabisan myang kuwate/ tuwin wiwekanipun/..

Minggu, 30 Desember 2012

Pra Nikah: 9 Tips Dalam Mengatur Persiapan Pernikahan



Pernikahan merupakan suatu momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang selian itu juga pernikahan adalah acara sakral atau suci sehingga untuk pelaksanaanya kita semua ingin tampil sempurna, untuk menciptakan kesempurnaan pernikahan tersebut kita sering dipusingkan oleh berbagai hal megenai persiapan pernikahan sehingga menimbulkan kekhawatiran seperti rasa takut, stres, dan mendadak ragu kerap yang  dialami calon pengantin menjelang pernikahan/perkawinannya. Untuk itu ada baiknya kita mencoba mengatur diri kita dengan baik dan tetap tenang agar persiapan pernikahan berjalan sesuai rencana, berikut 9 tips dalam mengatur persiapan pernikahan :